Surprise Me!

Usut Tuntas Penyebab Kematian 10 Korban Jiwa dalam Demo Ricuh di Sejumlah Daerah | KOMPAS PETANG

2025-09-07 1 Dailymotion

JAKARTA, KOMPAS.TV - Gelombang unjuk rasa pada akhir Agustus 2025 berubah menjadi kericuhan. <br /> <br />Tak hanya ratusan korban luka, Komnas HAM mencatat ada 10 korban jiwa yang jatuh dalam aksi demonstrasi yang terjadi pada 28 hingga 31 Agustus. <br /> <br />10 korban jiwa ini tewas di berbagai kota. Di Jakarta, Andika Luthfi Fallah, seorang siswa SMK, dan Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojol, meninggal pada 28 Agustus. <br /> <br />Di Yogyakarta, Rezha Sendy Pratama, seorang mahasiswa, meninggal pada 31 Agustus. <br /> <br />Di Solo, ada Sumari, seorang tukang becak, meninggal pada 29 Agustus. <br /> <br />Di Semarang, Iko Juliant, mahasiswa, meninggal pada 31 Agustus. <br /> <br />Di Makassar, ada 4 korban. Mereka adalah Syaiful Akbar, seorang pegawai kecamatan; Sarina Wati, seorang staf DPRD; Muhammad Akbar Basri, juga seorang staf DPRD; dan Rusdam Diansyah, seorang pengemudi ojol. Keempatnya meninggal pada 29 Agustus. <br /> <br />Kemudian di Manokwari, Septinus Sesa, seorang warga, meninggal pada 29 Agustus. <br /> <br />Organisasi masyarakat sipil mendesak Presiden Prabowo Subianto membentuk tim independen guna menyelidik penyebab kematian 10 orang itu. <br /> <br />Koalisi juga meminta Komnas HAM segera melakukan penyelidikan independen atas dugaan pelanggaran HAM serius dan pembunuhan di luar hukum yang diduga terjadi. <br /> <br />PBB juga ikut mendesak Indonesia melakukan investigasi menyeluruh terkait dugaan kekerasan berlebihan oleh aparat keamanan saat gelombang protes melanda pada Agustus 2025. <br /> <br />Shamdasani menegaskan pihak berwenang harus menjunjung tinggi hak untuk berkumpul secara damai serta kebebasan berekspresi, sembari tetap menjaga ketertiban sesuai norma internasional. <br /> <br />Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berjanji akan mengevaluasi penanganan unjuk rasa. Ia juga memastikan proses hukum bakal dilakukan transparan. <br /> <br />Publik menanti penindakan dan penegakan hukum secara transparan, dan hasilnya menjadi perbaikan serta pelajaran bagi seluruh anak bangsa. <br /> <br />Baca Juga TNI Tegaskan Hormati Supremasi Sipil, Respons Tuntutan 17 8 untuk Kembali ke Barak di https://www.kompas.tv/nasional/616170/tni-tegaskan-hormati-supremasi-sipil-respons-tuntutan-17-8-untuk-kembali-ke-barak <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/616177/usut-tuntas-penyebab-kematian-10-korban-jiwa-dalam-demo-ricuh-di-sejumlah-daerah-kompas-petang

Buy Now on CodeCanyon